Cerita Seorang Istri di India: Kepala Suami Saya Pec*h Dipukuli hingga Tew*s
Sahabat Baca - Syed Ashrin Sulthana (21) tidak bisa berbuat apa-apa ketika suaminya, B Nagaruju (25), dipukuli sampai mati dengan besi di jalan Hyderabad India. Jalan yang terkenal sibuk oleh lalu lalang manusia itu menjadi saksi atas kematian tragis suaminya.
Sulthana mengatakan bahwa orang-orang yang melihat kejadian itu tidak bisa menyelamatkan suaminya, meskipun dia sudah meminta bantuan.
Dia akhirnya memberi tahu polisi bahwa pembunuhan suaminya dilakukan oleh saudara laki-lakinya bersama teman-temannya. Sulthana meminta mereka diadili di meja hijau.
Pengantin baru itu memasuki rumah suaminya untuk pertama kalinya setelah kematian Nagaraju dua hari yang lalu.
Sulthana mengaku akan tinggal di rumah itu, dengan kenangannya, sampai hari dia meninggal untuk menyusul sang suami.
Dikutip dari NDTV, Nagaraju adalah seorang Hindu. Dia tewas seketika setelah serangan yang dilakukan oleh saudara laki-laki istrinya yang beragama Islam.
Rasa sedih yang mendalam, Sultahan hanya memegang erat foto berbingkai Nagaraju (dan memohon kepada Dewa Krishna) sembari menceritakan kengerian yang terjadi pada Rabu malam, 5 Mei 2022.
"Kala itu, saya dan suami naik sepeda. Dia melambat sedikit untuk menyeberang jalan. Tiba-tiba dua sepeda datang. Saya tidak menyadari saudara saya salah satu pelakunya. Mereka mendorong suami saya hingga terjatuh. Mereka mulai memukulinya dengan tongkat besi. Ketika saya mencoba menyelamatkannya, teman saudara saya mendorong saya. Saya meminta bantuan tetapi orang-orang hanya merekam kejadian itu," katanya.
Semua berakhir sangat cepat, dia menyalahkan orang-orang yang sebetulnya bisa membantu suaminya yang sedang dipukuli.
"Dalam 10 hingga 15 menit, suami saya dipukul 30 hingga 35 kali dengan besi. Mereka memiliki tengkorak kepala suami saya. Ketika dia meninggal dan saya menyentuh kepalanya, tangan saya menembus... otaknya telah hancur," katanya.
"Saya membuang-buang waktu untuk meminta bantuan orang lain, percaya kepada orang-orang. Saya bisa menggunakan waktu itu untuk melakukan sesuatu yang lebih untuk membantu suami saya. Suami saya bahkan tidak menyadari saudara saya membunuhnya. Dua puluh orang (yang melihat) bisa menghentikan empat orang," sambungnya.
Nagaraju diketahui berprofesi sebagai penjual mobil menikahi Sulthana pada 31 Januari 2022. Pernikahan itu berlangsung tanpa restu orangtua Sulthana karena masalah beda keyakinan.
Tapi keduanya sudah saling kenal sejak sekolah dan jatuh cinta. Cinta mereka, mereka rasa, akan menang dan menang. Agama tidak pernah mengganggu mereka sebelumnya.
"Selalu ada ancaman dari keluarga saya. Saya telah menyuruh Raju untuk menikah dengan orang lain karena ada masalah. Saya mencoba membujuknya selama dua bulan. Tapi dia bilang kita akan hidup bersama dan mati bersama. Bahkan jika kita harus pergi ke suatu tempat yang jauh setelah menikah," kata Sulthana.
"Dia bilang 'saya siap mati untukmu'. Hari ini, suami saya akhirnya mati, karena saya sendiri. Saya merasa jika dulu membiarkannya menikah dengan orang lain, dia akan hidup," ucapnya.***